Breaking News
Loading...
11/20/2015

Info Post



Ketika batas waktu terlewati, bingkai baru terbentuk memberikan visualisasi yang jelas menuju tujuan yang sama dengan bekal yang berbeda. Latar belakang menjadi salah satu bagiannya yang unik. Berbagi itu menarik, menjadikannya seakan tanpa tumpuan, tapi nyatanya menjadi poros utama dalam menapaki jalan kebahagiaan yang mendasar.

Prolog yang membuat terhenti  sejenak, untuk meneruskan tulisan ini, karena harus memulai seperti apa. Menyajikan sebuah kesan dalam berbagi seperti menawarkan ide atau  lebih jauh dari itu seperti mendiagnosa suatu alat yang rusak, dan selanjutnya menentukan penanganan yang tepat untuk bisa kembali berjalan sebagai mana mestinya. Tapi untuk setiap penanganan itu tidak selalu berjalan baik, ada kalanya lebih mudah atau justru sebaliknya. Bersabar menghadapinya, teliti menanganinya dan kepuasannya mulai tergambar. Sebuah analogi yang rumit.

Rentang perjalanan panjang memberikan makna yang kuat, khususnya dalam hal mencerahkan orang lain, memberi untuk tetap hidup, berbagi untuk tetap bertahan seimbang dan menuliskan untuk tetap terhubung dengan rentang jaman. Bukan semata dorongan rasa gelisah tapi lebih dari itu, ada risalah yang memberi isyarat tersurat dan tersirat. Landasan yang sederhana, terarah menuju pitrah yang berpengaruh kedepannya.

Dampak terbesar yang didapat dari hal di atas tentunya semangat yang menjadikan kita terus berjalan ke depan, berlari dari tepi ke tepi lainnya, mengambil rehat sejenak dan menuju bagian selajutnya. Berbagi kebahagiaan, berbagi dari kebahagiaan, berbagi untuk kebahagiaan, berbagi investasi kebahagiaan.


Ahmad Yasir, Pegiat Forum Lingkar Pena (FLP), Ketua FLP Cabang Cianjur 2015-2017.

2 komentar:

  1. Iya...
    Kebahagiaan adalah hak segala insan..

    BalasHapus
  2. Muhun pisan kang, berbagi kebaikan = suplemen hidup.

    BalasHapus

Berkomentarlah dengan penuh santun.