Ketika batas waktu terlewati, bingkai baru terbentuk memberikan
visualisasi yang jelas menuju tujuan yang sama dengan bekal yang berbeda. Latar
belakang menjadi salah satu bagiannya yang unik. Berbagi itu menarik,
menjadikannya seakan tanpa tumpuan, tapi nyatanya menjadi poros utama dalam
menapaki jalan kebahagiaan yang mendasar.
Prolog yang membuat terhenti
sejenak, untuk meneruskan tulisan ini, karena harus memulai seperti apa.
Menyajikan sebuah kesan dalam berbagi seperti menawarkan ide atau lebih jauh dari itu seperti mendiagnosa suatu
alat yang rusak, dan selanjutnya menentukan penanganan yang tepat untuk bisa
kembali berjalan sebagai mana mestinya. Tapi untuk setiap penanganan itu tidak
selalu berjalan baik, ada kalanya lebih mudah atau justru sebaliknya. Bersabar
menghadapinya, teliti menanganinya dan kepuasannya mulai tergambar. Sebuah
analogi yang rumit.
Rentang perjalanan panjang memberikan makna yang kuat, khususnya
dalam hal mencerahkan orang lain, memberi untuk tetap hidup, berbagi untuk
tetap bertahan seimbang dan menuliskan untuk tetap terhubung dengan rentang
jaman. Bukan semata dorongan rasa gelisah tapi lebih dari itu, ada risalah yang memberi isyarat tersurat
dan tersirat. Landasan yang sederhana, terarah menuju pitrah yang
berpengaruh kedepannya.
Dampak terbesar yang didapat dari hal di atas tentunya semangat
yang menjadikan kita terus berjalan ke depan, berlari dari tepi ke tepi lainnya,
mengambil rehat sejenak dan menuju bagian selajutnya. Berbagi kebahagiaan,
berbagi dari kebahagiaan, berbagi untuk kebahagiaan, berbagi investasi
kebahagiaan.
Ahmad Yasir, Pegiat Forum
Lingkar Pena (FLP), Ketua FLP Cabang Cianjur 2015-2017.
Iya...
BalasHapusKebahagiaan adalah hak segala insan..
Muhun pisan kang, berbagi kebaikan = suplemen hidup.
BalasHapus